Pages

Minggu, 18 April 2010

Belajar Berbisnis


Banyak cara dilakukan orang untuk melestarikan budaya daerahnya. Lebih hebat lagi, seorang pengusaha kreatif dari Palembang mampu melakukan itu sambil mengembangkan bisnis busana yang digelutinya.

Adalah Yoki Firmansyah, sang pengusaha kreatif yang memulai bisnis kaus oblong bebaso Plembang (berbahasa Palembang) itu. Jika Bali memiliki kaus khas Joger yang sukses dengan “pabrik katakatanya”, maka Yoki memikat kawula muda Palembang dengan kaus bertuliskan kelakar khas wong kito dengan merek Palimo T-Shirt dan Kaus Nyenyes Palembang.

Menurut dia, konsep kaus kreatif itu diambilnya karena selama ini kaus oblong yang ditawarkan di Palembang masih terkesan sangat kaku. Padahal, kata dia, orang Palembang dalam kesehariannya justru amat senang saling berkelakar satu sama lain.

Kelakar, kata dia, bisa dibilang telah membudaya di masyarakat Sumatera Selatan. Hal itulah yang kemudian menimbulkan ide dalam benaknya untuk mengonsep kaus dengan kata-kata kelakar berbahasa Palembang tersebut.

Ide tersebut kemudian direalisasikannya dengan menguras tabungan senilai Rp20 juta yang dimilikinya dari berbagai bisnis kecil-kecilan yang telah digelutinya selama ini. Namun, modal Rp20 juta itu dinilainya masih belum cukup sehingga Yoki lalu mencari pinjaman pada sanak saudaranya sehingga akhirnya total modal terkumpul mencapai Rp50 juta.

Awalnya, bahan baku kaus oblong diperolehnya dari Bandung. Sementara desain dibuatnya sendiri, yang awalnya hanya terbatas 10 desain saja. Menurut Yoki, upaya perkenalan produknya dilakukan dengan mengikuti Pekan Nasional KTNA di daerah Banyuasin. Upaya tersebut berhasil, produk awalnya yang menggunakan merek Palimo T-Shirt ini ternyata diminati pengunjung Pekan Nasional KTNA.

Bisnis kaus oblongnya makin melejit ketika dipublikasikan media cetak lokal. Tawaran mulai berdatangan untuk mengisi sejumlah toko di Palembang. “Nah, mulai dari sinilah saya putuskan untuk lebih berkonsentrasi menjual kaus oblong khas bebaso Plembangini,” katanya.

Jika dulu semua desain dikerjakannya sendiri, kini Yoki telah memiliki karyawan khusus untuk bidang ini. Selain itu, dia pun mampu menggaji karyawan untuk bidang produksi dan pemasaran.

0 komentar:

Posting Komentar