Pages

Kamis, 30 September 2010

Teroris di Indonesia






Polisi hingga kini belum mengetahui apa motif pelaku untuk meledakkan bingkisan yang diduga berisi bom. Namun polisi mengamankan dua pucuk surat yang ditemukan di lokasi ledakan.

Dalam tulisan dengan tinta hitam tersebut, sang penulis ingin menekankan bahwa bom itu memiliki tujuan tertentu. Namun polisi mengaku masih menyelidiki surat tersebut.

Berikut dua pucuk surat yang ditemukan polisi di lokasi kejadian, Kamis (30/9/2010):

“Bom shahid ini adalah untuk kalian semua orang-orang kafir kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan. Kematian itu pasti Mujahidin masih hidup di Indonesia”

“Bom ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum mati, dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama yang mulia ini.”

Sebelumnya, benda yang diduga bom rakitan meledak di Kalimalang, Bekasi pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB. Pria yang membawa kardus berisi benda mencurigakan itu ikut menjadi korban, meski tidak sampai tewas di tempat.

komentar:
mengapa rasa cinta damai di negara kita masih sangat rendah?? betapa indahnya hidup ini jika penuh kedamain,,tanpa ada kekerasan,,tanpa ancaman,dan tanpa perselisihan..semoga generasi yang akan datang dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

sumber:http://news.okezone.com/read/2010/09/30/338/377686/ini-dia-2-surat-pembom-kalimalang

Selasa, 28 September 2010

Penderita Diabetes Jangan Jalan di Aspal

Kesemutan adalah keluhan yang umum dirasakan pasien diabetes. Anjuran kuno untuk berjalan tanpa alas kaki di aspal tidak mengatasi keluhan tersebut, bahkan memicu dampak lain yang lebih serius.

Zaman dahulu orang meyakini, berjalan tanpa alas kaki di aspal hangat dapat merangsang saraf agar tidak sering kesemutan. Namun sebaiknya anjuran ini tidak diikuti, terutama bagi penyandang diabetes.

Ketika orang normal jalan di aspal, seberapa panas aspal itu ia bisa merasakan. Tapi penyandang diabetes biasanya baal dan tidak terlalu merasakan panas.
Sebaliknya, pasien diabetes harus sangat memperhatikan alas kaki. Bukan sekedar melindungi telapak kaki dari kemungkinan menginjak benda tajam, alas kaki juga harus bisa mencegah luka yang terjadi akibat tekanan dari kaki itu sendiri.

Pada diabetes, masalah luka di kaki merupakan komplikasi paling menakutkan setelah masalah jantung dan pembuluh darah. Seringkali luka di bagian tersebut terlambat mendapat penanganan karena memang sulit disembuhkan, sehingga berkembang menjadi infeksi parah yang berakhir dengan amputasi.

Kalaupun hendak melakukan perawatan sendiri, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut.

1. Gunting kuku kaki dengan benar secara teratur, hindari pertumbuhan kuku ke dalam (cantengan).
2. Jaga kebersihan celah di sela-sela jari dengan mencucinya secara teratir memakai sabun.
3. Hilangkan kapal atau penebalan kulit, karena bisa menyebabkan luka akibat tekanan pada permukaan kulit di sekitar kapal.
4. Jika terjadi luka, obati dengan tekun agar bisa sembuh secepat mungkin.
5. Pilih alas kaki yang tepat, jangan sampai memberikan tekanan pada telapak kaki. Sesuaikan dengan deformitas atau perubahan bentuk pada kaki.

komentar:
sebaiknya penderita diabetes harus sangat berhati-hati dalam beraktivitas sehari-hari,karena banyak resiko yang mungkin terjadi akibat hal-hal yang kita anggap ringan. Hendaknya kita dapat mengatur pola hidup sehat untuk menghindari penyakit yang dapat mengganggu kita dalam beraktivitas.

sumber:http://www.detikhealth.com/read/2010/09/28/161104/1450567/763/pasien-diabetes-jangan-disuruh-jalan-di-aspal?l991101755